5 Macam Alat Survey Topografi

Dalam melakukan pengukuran suatu lahan, atau pemetaan suatu tanah, tentu perlu alat survey sebagai langkah dalam proses pengukuran.

Selain itu, biasanya jasa pengukuran lahan akan datang ke lokasi secara langsung. Tentu ini sebagai langkah untuk memastikan keakuratan pengukuran dan juga melihat lokasi secara langsung.

Untuk melakukan kegiatan pengukuran lahan guna keperluan konstruksi atau pembangunan infrastruktur, Anda tentu perlu alat-alat survey (alat ukur tanah). Yang mana dalam soal ini, alat survey memiliki banyak macamnya dan berbeda-beda fungsinya.

Sebelum masuk penjelasan tentang macam-macam peralatan survey. Saya akan menjelaskan tentang pengukuran, apa itu yang dimaksud dengan pengukuran?

Pengukuran adalah suatu kegiatan yang membandingkan suatu objek yang awalnya belum diketahui berapa nilainya terhadap objek yang lain yang sudah diketahui ukurannya, atau secara gampangnya dibandingkan dengan suatu nilai standar.

Pengukuran juga merupakan proses sains yang mana didalamnya ada suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi yang baik, dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Dan dengan melakukan kegiatan pengukuran maka akan mendapat nilai dan juga bukti secara kualitatif maupun kuantitatif.

Pengukuran ini sangat penting dilakukan pada pekerjaan pengukuran maupun pemetaan lahan. Yang mana semuanya telah memiliki tata caranya dan menggunakan berbagai alat survey pemetaan yang memiliki banyak macam.

Ilmu pengukuran ini banyak digunakan dalam bidang teknik dan juga industri. Yang membutuhkan pengumpulan data secara nyata dan juga berdasarkan bukti nyata.

Ilmu pengukuran tanah biasanya merupakan ilmu teknik geodesi, yang mana mempelajari tentang pengukuran pada permukaan tanah maupun yang ada di dalam tanah, untuk berbagai kebutuhan pemetaan. Dan ini biasanya dilakukan oleh jasa survey topografi. Begitu juga dengan jasa topografi Bogor.

Anda dapat menggunakan jasa survey topografi di Jakarta dengan biaya pemetaan tanah yang beragam. Anda dapat langsung mencarinya di website ataupun sosial media yang kalian miliki.

Karena alat-alat survey ini memiliki berbagai macam dan juga berbeda-beda kegunaannya. Simak penjelasan di bawah ini tentang penjelasan dan alat-alat survey pemetaan dan fungsinya :

Theodolite (Digital & Manual)

Alat survey yang pertama ada theodolite. Theodolite merupakan alat survey yang berfungsi untuk mengukur sudut. Pengukuran sudut prosesnya melalui pengukuran sudut mendatar atau sudut horizontal, dan juga mengukur sudut tegak atau sudut vertikal.

Kegiatan mengukur sudut vertikal dan horizontal ini berpesan untuk mendapatkan penentuan jarak datar dan juga untuk menentukan jarak tegak antara dua titik lapangan pada sebuah lahan atau tanah.

Theodolite sendiri merupakan alat yang paling canggih dalam kategori alat survey yang lain. Alat ini adalah sebuah teleskop yang penempatannya berada pada suatu dasar yang prosesnya dengan memutar secara vertikal. Teleskop ini juga dapat diputar mengelilingi sumbu horizontal. Jadi sesuai kebutuhan yang digunakan.

Alat ini seringkali bermanfaat untuk pemetaan tanah dan umumnya penggunannya untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun untuk pengamatan matahari.

Fungsi teropong pada theodolite adalah untuk membidik kesegala arah. Theodolite ini juga sering digunakan untuk pekerjaan bangunan gedung. Alat survey topografi ini berguna untuk merencanakan sudut dan juga dapat mengukur berapa ketinggian bangunan yang bertingkat.

Kegiatan pengukuran ini juga biasanya dilakukan oleh jasa pengukuran tanah.

Automatic Level Waterpass

Selanjutnya alat survey yang kedua ada automatic level waterpass, yang mana waterpass ini merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur perbedaan ketinggian dari titik satu ketitik yang lainnya. 

Alat automatic lever waterpass ini juga berfungsi untuk mengukur sebuah benda dan juga garis secara vertikal maupun secara horizontal. Biasanya pengukuran dengan cara waterpass ini menggunakan istilah levelling dan waterpassing.

Alat survey automatic level waterpass ini memiliki bebeberapa keunggulan yaitu ukurannya yang lebih kecil dan juga ringan maka dapat lebih gampang dibawa dan juga lebih praktis. 

Ukurannya yang lebih kecil dan juga ringan dianggap lebih efisien, jika dibandingan dengan theodolite yang lumayan cukup besar. Namun kembali lagi semua alat ini digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.

Namun automatic level waterpass (alat survey tanah) ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti tidak dapat menentukan suatu titik koordinat, waterpass ini hanya dapat membaca tingkat elevasi.

Cara kerja Automatic level waterpass dan menggunakannya :

  1. Pertama-tama pasanglah tripod statif setinggi dada pengukur (jasa ukur tanah) dan kemudian pasang alat waterpass pada kaki pengukur.
  2. Kedua, atur alat ukur waterpass sehingga nivo kontak berada pada posisi tengah, dan dengan menggunakan 3 skup penyantel.
  3. Berikutnya, pengukur akan mengintip melalui lensa okuler, dan fokuskan pada objek (tiang) yang akan diukur.
  4. Lalu catat hasil ketinggian objek (tiang) tersebut.
  5. Selanjutnya ulangi langkah-langkah tersebut pada objek yang lain, untuk mengetahui perbandingan dan juga selisih ketinggiannya.
  6. Nah, setelah Anda selesai melakukan pengukuran di lapangan, maka buatlah tabel hasil pengukuran dan nantinya akan mendapatkan hasil gambar kontur tanah lokasi yang diukur tadi.

Total Station

Alat survey yang ketiga ada total station. Alat total station ini berfungsi untuk mengukur sudut dan juga pengukuran jarak yang dilakukan secara otomatis.

Total station ini dilengkapi juga dengan chip, yang mana memudahkan para jasa survey pemetaan untuk mengolah data yang telah didapatkan di lapangan.

Mungkin total station ini dapat dibilang sama fungsinya dengan theodolite, namun yang membedakan adalah theodolite ini dapat terintegrasi dengan komponen pengukur jarak secara elektronik atau alat total station ini sering disebut juga Electronic Distance Meter (EDM), yang mana dapat membaca jarak da kemiringan titik tertentu.

Tips Cara Menggunakan Alat Total Station :

  1. Alat total station sendiri penggunannya untuk mengukur tata batas baru dengan mengukur tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga, seperti contohnya kegiatan pinjam dan pakai ataupun juga tukar menukar kawasan hutan.
  2. Total station berfungsi juga untuk pengukuran berulang, seperti penjelasan di atas dengan menentukan batas kawasan hutan yang ingin direkonstruksi. Yang mana pengukuran ini mendapatkan data dari data sebelumnya yang pengukurannya menggunakan alat total station juga.

Banyak jasa yang menyediakan pengukuran lahan, dan biaya pengukuran lahan yang beragam.

Pita Survey (Meteran)

Selanjutnya yang keempat ada pita survey atau yang sering kita sebut dengan meteran. Alat survey ini digunakan untuk mengukur tinggi alat ukur yang dipasang di atas tanah. Tinggi dari alat ukur setelah diletakkan di atas tanah merupakan hal yang penting untuk mengetahui selilist tinggi alat yang ditembakkan.

Selain itu alat ini juga digunakan untuk mengukur jarak dan panjang. Meteran atau pita survey ini juga berguna untuk membuat sudut siku-siku, selain itu pita survey (alat survey tanah) juga berguna untuk membuat lingkaran.

Alat survey pita ukur ini harus ada dalam pengukuran tanah. Mungkin sifatnya yang sepele maka mungkin dianggap tidak penting, namun pita survey dibutuhkan untuk jasa pemetaan tanah.

Itulah tadi penjelasan tentang macam-macam dari alat survey yang sering menjadi alat pendukung dalam aktivitas untuk pengukuran tanah.

Banyak sekali jasa yang menyediakan pengukuran tanah di Jakarta. Dengan berbagai biaya pengukuran tanah yang beragam. Biaya ini juga berbeda tiap daerahnya. Biasanya biaya ukur tanah di Jakarta dihitung mulai dari 100 m2. Yang mana biaya tersebut meliputi biaya pengukuran seharga Rp 125.000, biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000, dan juga ada biaya panitia yang tentunya berbeda-beda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *